Kamis, 25 Juni 2009
Majalah Lama: "Berita Nahdlatoel Oelama" Tahun 1952
Penerbit dan Pengasuh: P.B.N.O. bagian Da'wah. Alamat Redaksi: Djl. Maluku II/1, Semarang. Alamat Administrasi: Djl. Pekodjan 157, Kudus. Pemimpin Redaksi: Saifuddin Zuhri. Anggauta Redaksi: K.H.A. Wahid Hasjim; K.H. M. Dahlan; K.H. M. Iljas; A.A. Achsien; Idham Chalid; A. Fattah Jasin; Ahmad Shiddieq; Umar Burhan; A. Ch. Widjaja; K. R. Amin Tjokrowidagdo; Nurjaman. Administrasi: M. Zainury Noor.
Motto: Untuk Membangun dan Membimbing. Isinya artikel-artikel untuk menambah wawasan keagamaan dan kebangsaan. Pada nomor ini, misalnya, ada tulisan berjudul Berpancasila di Hari Idul Fitri oleh A Fahmi. Lalu tulisan berjudul Cita-cita dan Perbuatan oleh Shoderi Skd. Dan lain-lain.
Yang juga menarik, pada nomor ini, dimuat surat dari A. Wahid Hasjim selaku Ketua Muda Pengurus Besar Nahdlatul Oelama kepada Jaksa Agung di Jakarta. Surat bertanggal 19 Mei 1952 itu, singkatnya, ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak benar Nahdlatoel Oelama (NO), setelah keluar dari Masjumi, akan berubah menjadi DI (Darul Islam). Hal ini karena pada saat itu timbul desas-desus bahwa NO akan mengikuti jejak Kartosuwirjo, yang lebih dulu keluar dari Masjumi dan menjadi D.I. Desas-desus itu, menurut A. Wahid Hasjim, ditimbulkan secara sengaja oleh pihak ketiga yang ingin mengadu domba Pemerintah dengan umat Islam.
Majalah yang tampak di blog adalah edisi No. 6/Tahun XII/Juni - Juli 1952. Harga Langganan: Rp. 25,- (Satu Tahun). Cover Depan: K.H. Abdul Wahab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Siapa itu K. R Tjokrowidagdo?
Posting Komentar